Wisata Sejarah Gunung Kunci

Wisata SejarahKota Sumedang memang memiliki beragam sejarah dan kebudayaan. Berbagai tempat wisata terdapat di kota yang dikenal sebagai kota Tahu ini. Salah satunya Gunung Kunci. Tempat wisata yang berlokasi di Jalan Pangeran Sugih, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan ini memiliki banyak potensi wisata dan sejarah yang harus dikembangkan.

Salah satu sejarah yang ada di Gunung Kunci yaitu Goa Belanda. Sesuai namanya, Goa Belanda ini dulunya merupakan sebuah benteng pertahanan tentara Belanda saat berperang dengan Bupati Sumedang, Pangeran Suriaatmadja (1882-1919).

Goa Belanda ini memiliki beberapa kamar dengan ukuran kurang lebih 2 meter. Di dalam gua terdapat pula sebuah sumur yang diperkirakan dulunya dipakai sebagai tempat penyimpanan mesiu. Juga ada beberapa anak tangga yang memiliki ventilasi dan diperkirakan digunakan sebagai penjara bawah tanah oleh Belanda.

Jika dilihat dari atas, bentuk goa ini menyerupai bentuk kapal ferry. Di atas goa ini, ada pula dua lokasi yang berbentuk setengan lingkaran yang dulunya merupakan tempat penyimpanan meriam. Yang satu menghadap ke utara dan satu lagi menghadap ke timur yang berfungsi untuk mengawasi pemerintahan Kota Sumedang.

Nama Gunung Kunci sendiri memiliki berbagai filosofi. Jika dilihat dari puncaknya, rupa bidang tanah memang menyerupai sebuah kunci. Oleh tentara Belanda sendiri, Gunung Kunci dijadikan sebagai kunci pertahanan mereka. Sementara menurut warga sekitar, ketika di kota Sumedang turun hujan, maka di Gunung Kunci akan tumbuh tanaman kunci dengan jumlah yang banyak.

Gunung Kunci menjadi sebuah tempat wisata sekaligus tempat sejarah, konservasi, dan penelitian yang sering dikunjungi oleh warga Sumedang sendiri, maupun dari luar kota Sumedang. Selain itu, Gunung Kunci pun menjadi sebuah aset yang sangat berharga bagi kota Sumedang, karena pendapatan dari tiket masuk Gunung Kunci seharga Rp 3 ribu per orang, masuk ke dalam pendapatan kas daerah Sumedang.

Selain gua, di Gunung Kunci pun terdapat sebuah tempat pertunjukan yang sering digunakan oleh berbagai kalangan. Tempat pertunjukan tersebut sengaja dibuat agar bisa digunakan untuk acara-acara tertentu. Seperti acara MOS anak sekolah, acara khusus dari instansi, sebagai tempat latihan Yonif, dan lain-lain. Kasubag TU UPTD Taman Hutan Raya, Budhi Kusnadi berharap agar semua pihak, baik itu warga sekitar ataupun pengunjung bisa bekerja sama melestarikan kealamian Gunung Kunci sebagai salah satu aset Kota Sumedang.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment

Catatan Titin. Powered by Blogger.