Salah satu kuliner Sumedang yang menjadi favorit adalah opak. Ya, opak yang renyah begitu menggoda untuk dinikmati. Dari sebagian brand yang ada di Sumedang, Opak Oded menjadi khas untuk makanan ringan ini.
Awalnya, H. Dudang Adihana, SE, pemilik sekaligus perintis Opak Oded ini, hanya membuat usaha kecil-kecilan, dengan memiliki karyawan sebanyak tiga orang. H. Dudang mulai membuat opak dengan rasa yang masih biasa. Karena melihat perkembangan yang semakin membaik, Dudang mulai memproduksi opak dengan berbagai rasa.
Saat ini Opak Oded sudah memiliki delapan rasa. Diantaranya, original, strawberry, ayam bawang, keju, balado, manis gula kawung, terasi, dan rasa ikan. Hal ini diakui Oded, selain sebagai ladang usaha, juga sebagai bentuk pelestarian opak sebagai makanan khas Sunda, agar rasa dari opak itu sendiri tidak monoton. “Harga dari opak Oded ini terjangkau, satu kilogram dijual seharga Rp 60 ribu,” ujar pria yang akrab disapa Oded ini.
Untuk setiap produksi opak, kata dia, dalam sebulan bisa menghabiskan 60 kwintal beras ketan dan 4 ribu butir kelapa. Oded mengaku untuk menghindari kekurangan bahan, ia sudah mendapatkan langganan untuk pempelian bahan-bahan. “Biasanya saya beli beras ketannya langganan, kadang dari Jawa Tengah, Cirebon, atau Majalengka,” katanya.
Hingga kini, pemasaran opak Oded sudah sampai ke seluruh wilayah Jawa Barat, Jakarta, Semarang, Surabaya, Palembang, bahkan beberapa waktu lalu sudah sampai ke Korea dan Singapura.
“Untuk sementara waktu, saya tidak memasarkan dulu ke luar negeri, karena pemesanan dari dalam pun sudah hampir kewalahan,” tukasnya. Oded mengaku tidak memiliki resep khusus dalam pembuatan opaknya. Rasa yang berbeda dari Opak Oded memiliki bahan-bahan yang sama seperti opak pada umumnya. Hanya saja, lanjut Oded, cara pengolahan dari opak itulah yang sedikit berbeda.
“ Kalau resep, saya menggunakan resep yang sama dengan opak yang lain. Tapi saya mencoba membuat opak dengan cara pengolahan yang sedikit berbeda dan kemudian mungkin cocok dengan opak itu sendiri. jadilah, rasanya beda,” tambahnya.
Opak Oded kini sudah memiliki dua lokasi toko di Jalan Raya Conngeang No. 282 Rt 01/01, Desa Conggeang Wetan, Kecamatan Conggeang. Dan sudah memiliki pegawai sebanyak 60 orang. Untuk nama Oded sendiri, pria lulusan Ikopin ini mengaku bahwa Oded merupakan sebuah singkatan. “ Sebenarnya Oded itu singkatan dari ‘Opak Dudang Enak Dimakan’. Tapi semakin kesini orang-orang malah memanggil saya dengan nama Oded,” pungkasnya.
-
Blogger Comment
-
Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Catatan Titin. Powered by Blogger.
0 comments :
Post a Comment